Jumat, 10 Juli 2009

---DESAIN GRAFIS BUKAN DESAIN GRATIS---

Beberapa orang menganggap "remeh" Desain Grafis .... coba aja anda kuasai tools-nya, apabila sudah anda kuasai... apakah anda bisa menguasainya? menuangkan daya imajinasi dan kreatifitas anda ke medianya menjadi bentuk grafis? silahkan ...


Kalau kita bicara tentang dunia seni itu tidak akan ada habisnya --itu menurut saya-- (Pernyataanya kok jadi kaya salah satu CAPRES 2009 kemarin yah) dan semenjak saya mencurahkan segala otak dan pikiran di profesi ini sejak tahun 1995 yang sebelumnya saya sudah sedikit belajar tentang software grafis. Ternyata ada pertentangan di dalam profesi ini sendiri dalam kalangan intern dunia insan kreatif, (---Intonasi membacanya jangan bergaya capres itu lagi dong, biasa aja..hehehe---) yaaah... ga banyaklah hanya beberapa dan itu ga sampai terlalu menjadi masalah untuk insan kreatif. Namun diluar dari para insani ternyata lebih banyak problema yang dihadapi oleh kami para insan kreatif, salah satunya orang yang mengaku serba bisa dalam segala profesi dan mengerti akan dunia kreatif. Katakanlah salah satu orang tersebut adalah orang terdekat kita misalnya BOS, TEMAN atau KLIEN kita, nah kita ambil salah satu orang tersebut sebagai contoh...ehhhmmm... kira kira siapa yah? yang sekiranya bisa mewakilkan semuanya.... oh iya gimana kalau BOS, kalau BOS... kan bisa menjadi TEMAN dan sekalian juga bisa menjadi KLIEN kita juga (mohon koreksi apabila salah).

Oke kita mulai bahas.
BOS ...ehmmm..... ketika dia *si BOS* menyatakan kalau desain itu adalah hal yang mudah untuk dikerjakan, dipahami dan disepelekan. "Desain grafis itu sebenernya gampang yah her!" itu kata dia...hehehe, "iya, gampang apabila dia bisa mengembangkan daya imajinasinya dan dia bisa kuasai softwarenya untuk mendukung daya kreatifitasnya, kalau ga yaaah ga bisa lah pak!" jawab saya spontanitas. "aaaah ga juga her, desain grafis itu gampang... cuma cari ide trus kembangkan deh ide itu di medianya, iyakan?!" dijawab lagi dengan pembelaan... padahal yah itu memang salah satu kerjaannya seorang insan kreatif, tapi apa memang dia bisa dan yakin untuk mengerjakannya? hehehe saya ga yakin dia bisa, dan itu hanya sebagai komentar yang sebenarnya ga perlu diladeni. Tapi sebenernya ada sebuah pesan yang harus dilirik dari pernyataan dan pertanyaan si bos itu, yaitu dia menggampangkan pekerjaan orang kreatif. yang BOS lakukan ketika ingin membuat sebuah iklan atau katakanlah produk baru yang akan di iklankan di media massa adalah menjadikan insan kreatif ini menjadi "TUKANG SETTING" seperti yang ada di percetakan kecil, dengan menghiraukan apa tugas sebenarnya seorang desainer grafis.

What the f**k is this.... what we did it's for you bos. Please.... hargai kami sebagai orang kreatif yang bisa menjadikan gambar hayalan yang ada di kepala anda menjadi bentuk yang nyata, ada dan terlihat oleh siapa saja. Biarkan kami menciptakan hayalan yang ada dikepala anda yang awalnya biasa menjadi luar biasa... iya toh! Menciptakan sebuah iklan itu tidak segampang apa yang kebanyakan orang pikirkan. Oh iya hehehehe... ini untuk para insani in house creative people ... Anda ga usah gusar apabila
BOS anda meng-HIRE Creative Agency untuk mengerjakan pekerjaan anda, anggap saja itu BONUS pekerjaan yang ga harus anda kerjakan. Yang sebenarnya diri anda itu mampu mengerjakannya.

Ada salah satu masalah lagi, ini tentang GRAFIS yang GRATIS... hehehe...sadis!!!.... atau GRAFIS yang mendekati GRATIS, minta diskon harga temen ... hehehe kacau....
Hal ini juga pernah terjadi oleh
teman saya beberapa kali, Ada seorang eX-BOS (wah bos lagi nih... ma'af yah bos jadi pembahasan). Beberapa kali terjadi terhadap teman saya ehm.. dia jadi berfikir.."saya di bodohi atau saya terlalu melayu (ga enakan)." Waktu itu teman saya diminta untuk membuat packaging design dengan konsep yang lain dengan lawan kompetiternya. Bla..bla...bla....Singkat cerita jadilah desain tersebut ...ta raaaaa.... desain di terima dengan konsep yang telah di sajikan secara konfrehensif, dan tinggal negosiasi fee dari hasil kerja yang sudah beberapa kali revisi. "Untuk fee desainnya sebesar "segini" pak bos" dengan penawaran tertulis, "waaah ga bisa lebih murah nih?" kata si bos sambil dilanjutin dengan perbandingan harga salah satu teman bisnisnya yang juga orang kreatif... itu katanya. "ga bisalah pak bos" jawab teman saya yang ga lama beberapa detik berselang dia menurunkan fee nya sedikit lebih murah. hehehe... dengan taktik seorang bos yang udah kawakan dengan tawar menawar harga, dia pending dulu sambil berkata " gini aja deh, saya pelajari dulu hasil kerja kamu dengan nilai yang sudah kamu ajukan, kan saya juga harus melihat bajed dan bicarakan dengan bawahan saya, gimana?". Dengan perasaan yang rada kesel dan kecewa berat serta berharap dibayar hasil kerjanya teman saya meng-iya kan ucapan mantan bosnya itu.
Setelah beberapa hari menunggu, kabar tidak juga datang. Dengan berat hati
teman saya menelpon mantan bosnya yang langsung menanyakan gimana dengan hasil kerja yang sudah dikerjakan dan fee yang telah di ajukan tempo hari. Perasaan gusar, kecewa dan juga berharap akan ada rejeki yang datang, mereka terus bernegosiasi harga hingga pada titik nilai terendah yang diajukan oleh si mantan bos tersebut. Akhirnya teman saya menyetujui fee yang ditawarkan mantan bosnya itu dengan rasa kecewa atas perlakuan mantan bos nya itu. Untungnya teman saya berfikir positif dengan bersyukur atas rejeki yang telah didapat untuk menutupi rasa kecewanya.

Coba anda bayangkan, bagaimana apabila hal itu terjadi pada diri anda. Anda yang menjadi teman saya dan teman saya yang menjadi mantan bos anda?!!...

Mungkin hal ini bukan saja terjadi di dunia kreatif, yang sehari-hari kita bertemu dengan orang yang tidak menghargai hasil kerja orang lain. Nah dari sedikit banyak pengalaman tersebut menjadikan pelajaran yang sangat sangat baik untuk dihindarkan, antara lain titik dua..... - Jangan merasa "Melayu" (ga enakan-enggan) kepada siapapun yang meminta jasa anda. - Berikan hasil terbaik dengan nilai harga yang terbaik pula untuk menjadikan karya anda benar-benar dihargai. - Tetaplah pada pendirian "IDEALISME" anda sebagai pembuat konsep dan pencipta kreatifitas untuk menaikan harkat dan martabat sebagai insan kreatif. Dan yang terakhir... - Just be a good person with a good design.

MERDEKAAA !!!!

Untu Anda yang selalu ingin GRATIS atau MURAH.... Cari aja sama "TUKANG SETTING"
Untuk Anda yang suka meremehkan hasil kerja para insan kreatif..... GO TO HELL!!!


Omelan dari Heru M Safarash

Selasa, 07 Juli 2009

Teman lama yang berkunjung....

Setelah sekian lama berpisah akhirnya ketemu lagi sama seorang seniman.. ooh bukan, di tulisannya dia sebut dirinya sastraman (kalo ga salah yah). Jadi termotivasi lagi untuk merangkai dan mengurai. Huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi sebuah ceritera.....

Musti cari titik panas api untuk ngelebur tiap ruas guratan otak yang telah lama beku digerogoti "LOGIKA",

Musti banyak bermain lagi dengan imajinasi dan halusinasi nih... oh iya jadi inget sama ceritera waktu jaman SMA dulu, ketika kami bermain theater didepan para patung yang duduk terdiam di kursinya masing2.... sambil sesekali bertepuk tangan. Waktu itu kami ber-theater dengan ceritera tentang kematian, didalam ceritera tersebut ada seorang putri raja yang sangaaaat.... mendambakan kematian. Kenapa yah kok seorang putri raja bisa mendambakan kematian? yang padahal hidupnya bergelimang kemewahan, apa yang dia inginkan selalu terlaksana, apapun dalam hidup materialisnya tersedia. Mulai dari taman pribadi kecilnya hingga kereta kencana dengan delapan kuda putih yang anggun....waaauu... fantastis. hmmm.... didalam ke-enakan dalam suatu kehidupan memang ada ketidak enakan, kenikmatan yang ada sejak terlahirnya putri raja hingga rasa kesepian yang menghimpit menjadikan satu alasan kenapa sang putri mendambakan kematian, "kasihan dia... hidup mewah dengan hati miskin dan kering akan apa arti hidup". Waktu itu teman wanita saya yang menjadi sang putri raja, dia sangat antusias, fokus dan sangat mendalam sewaktu memerani nya. Sedangkan saya dan teman2 yang lain menjadi setan yang selalu menggodanya, mangajaknya untuk mengakhiri hidupnya...

Singkat ceritera, Sang Putri akhirnya terlelap akan hafas terakhirnya yang keluar terhembus dari lubang hidungnya yang mancung dan mungil itu. Hanya satu teman ku yang menjadi malaikat, yaitu malaikat Izrail sang pencabut nyawa. Sambil bergelimang air mata, sang putri... gemulai ruh keluar dari tubuhnya yang gempal berisi yang terbalut oleh lembutnya kain sutera tipis. Sedangkan di pojok sana aku dan teman2 ku berlompat lompatan sambil tepuk tangan dan tertawa kegirangan... hahahahaha...huahahaha..."berhasil.....berhasil... kita berhasil...kita akan mendapat teman baru di "SURGA KITA" (baca=NERAKA)".

Teman.... ternyata si Putri Raja meninggal dengan cara bunuh diri. dia mengakhiri hidupnya dengan seutas tali rotan yang di belitkan kelehernya. Sungguh perbuatan yang masuk akal.... loh..!!! kok masuk akal?!? yah iyalah, kalo mo matinya dengan cara nyogok setan yah bunuh diri aja, tapi kalo mau matinya nunggu giliran yah tunggu doong...kan lebih baik nunggu dijemput pake mobil mewah daripada gerobak. hehehehe...

Pesan: Jalanin hidup lo berdasarkan PATH LINER yang memang sudah ada di kodratkan terhadap lo, jangan teralalu banyak menuntut akan hal ini dan itu. Apabila ada sesuatu yang mengganjal dalam hati.... bicaralah kepada tuhanmu, jangan berprasangka buruk akan hidupmu ataupun hidup orang lain. OK guys.... selamat menempuh jalur kematian sebab..
BETAPA seringnya malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu dalam masa 24 jam sebanyak 70 kali.. Andai kata manusia sadar hakikat tersebut, niscaya dia tidak akan lalai mengingati mati.