Selasa, 07 Juli 2009

Teman lama yang berkunjung....

Setelah sekian lama berpisah akhirnya ketemu lagi sama seorang seniman.. ooh bukan, di tulisannya dia sebut dirinya sastraman (kalo ga salah yah). Jadi termotivasi lagi untuk merangkai dan mengurai. Huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi sebuah ceritera.....

Musti cari titik panas api untuk ngelebur tiap ruas guratan otak yang telah lama beku digerogoti "LOGIKA",

Musti banyak bermain lagi dengan imajinasi dan halusinasi nih... oh iya jadi inget sama ceritera waktu jaman SMA dulu, ketika kami bermain theater didepan para patung yang duduk terdiam di kursinya masing2.... sambil sesekali bertepuk tangan. Waktu itu kami ber-theater dengan ceritera tentang kematian, didalam ceritera tersebut ada seorang putri raja yang sangaaaat.... mendambakan kematian. Kenapa yah kok seorang putri raja bisa mendambakan kematian? yang padahal hidupnya bergelimang kemewahan, apa yang dia inginkan selalu terlaksana, apapun dalam hidup materialisnya tersedia. Mulai dari taman pribadi kecilnya hingga kereta kencana dengan delapan kuda putih yang anggun....waaauu... fantastis. hmmm.... didalam ke-enakan dalam suatu kehidupan memang ada ketidak enakan, kenikmatan yang ada sejak terlahirnya putri raja hingga rasa kesepian yang menghimpit menjadikan satu alasan kenapa sang putri mendambakan kematian, "kasihan dia... hidup mewah dengan hati miskin dan kering akan apa arti hidup". Waktu itu teman wanita saya yang menjadi sang putri raja, dia sangat antusias, fokus dan sangat mendalam sewaktu memerani nya. Sedangkan saya dan teman2 yang lain menjadi setan yang selalu menggodanya, mangajaknya untuk mengakhiri hidupnya...

Singkat ceritera, Sang Putri akhirnya terlelap akan hafas terakhirnya yang keluar terhembus dari lubang hidungnya yang mancung dan mungil itu. Hanya satu teman ku yang menjadi malaikat, yaitu malaikat Izrail sang pencabut nyawa. Sambil bergelimang air mata, sang putri... gemulai ruh keluar dari tubuhnya yang gempal berisi yang terbalut oleh lembutnya kain sutera tipis. Sedangkan di pojok sana aku dan teman2 ku berlompat lompatan sambil tepuk tangan dan tertawa kegirangan... hahahahaha...huahahaha..."berhasil.....berhasil... kita berhasil...kita akan mendapat teman baru di "SURGA KITA" (baca=NERAKA)".

Teman.... ternyata si Putri Raja meninggal dengan cara bunuh diri. dia mengakhiri hidupnya dengan seutas tali rotan yang di belitkan kelehernya. Sungguh perbuatan yang masuk akal.... loh..!!! kok masuk akal?!? yah iyalah, kalo mo matinya dengan cara nyogok setan yah bunuh diri aja, tapi kalo mau matinya nunggu giliran yah tunggu doong...kan lebih baik nunggu dijemput pake mobil mewah daripada gerobak. hehehehe...

Pesan: Jalanin hidup lo berdasarkan PATH LINER yang memang sudah ada di kodratkan terhadap lo, jangan teralalu banyak menuntut akan hal ini dan itu. Apabila ada sesuatu yang mengganjal dalam hati.... bicaralah kepada tuhanmu, jangan berprasangka buruk akan hidupmu ataupun hidup orang lain. OK guys.... selamat menempuh jalur kematian sebab..
BETAPA seringnya malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu dalam masa 24 jam sebanyak 70 kali.. Andai kata manusia sadar hakikat tersebut, niscaya dia tidak akan lalai mengingati mati.

1 komentar:

  1. ilmu bahasa adalah ilmu jiwa antar mahkluk hidup....

    BalasHapus

Silahkan berkomentar saudaraku..